BerandaBeritaMahasiswa KKN STAI Sufyan Tsauri Majenang Membangun RUBUHA (Rumah Burung Hantu) di...

Mahasiswa KKN STAI Sufyan Tsauri Majenang Membangun RUBUHA (Rumah Burung Hantu) di Desa Tinggarjaya Kecamatan Sidareja

Desa Kaliwungu, Majenang – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Sufyan Tsauri Majenang menginisiasi proyek pembangunan RUBUHA (Rumah Burung Hantu) di Desa Tinggarjaya, Kecamatan Sidareja, pada tanggal 20 Desember 2023. Proyek ini bertujuan untuk mengatasi masalah hama pertanian secara ramah lingkungan dengan memanfaatkan burung hantu sebagai predator alami bagi tikus dan hama lainnya yang merusak tanaman pertanian di desa.

Acara pembangunan RUBUHA ini melibatkan mahasiswa KKN bersama warga setempat, khususnya para petani, yang sangat mendukung proyek tersebut. Dalam sambutannya, Kepala Desa Tinggarjaya mengapresiasi upaya mahasiswa KKN yang telah mengembangkan inovasi ramah lingkungan untuk meningkatkan hasil pertanian di desa. “Pembangunan rumah burung hantu ini merupakan langkah yang cerdas dan bermanfaat, mengingat burung hantu dapat membantu mengendalikan hama secara alami tanpa menggunakan pestisida kimia,” ujar Kepala Desa.

RUBUHA, atau Rumah Burung Hantu, adalah sarana untuk menarik burung hantu agar tinggal di area sekitar pertanian. Burung hantu dikenal sebagai predator alami yang sangat efektif dalam mengendalikan populasi tikus dan hama kecil lainnya yang sering merusak tanaman. Mahasiswa KKN STAI Sufyan Tsauri Majenang menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengendalian hama secara alami dan ramah lingkungan, serta mengurangi ketergantungan petani pada penggunaan pestisida kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN menjelaskan kepada warga bagaimana cara pembuatan dan pemasangan rumah burung hantu yang sederhana namun efektif. RUBUHA dibuat dari bahan-bahan alami yang mudah didapatkan, seperti kayu dan bambu. Mahasiswa KKN juga memberikan penjelasan mengenai pentingnya lokasi yang tepat dalam penempatan rumah burung hantu, yaitu di area yang jauh dari gangguan manusia dan memiliki akses ke lahan pertanian yang luas.

Setelah proses pembuatan, RUBUHA dipasang di beberapa titik strategis di sekitar lahan pertanian yang rawan serangan hama. Para petani desa diharapkan dapat memanfaatkan rumah burung hantu ini untuk mendatangkan burung hantu ke area pertanian mereka, yang akan membantu mengurangi populasi tikus dan hama secara alami.

Bapak Dedi, salah satu petani yang terlibat dalam pembangunan RUBUHA, mengungkapkan harapannya agar proyek ini bisa memberikan hasil yang positif. “Selama ini, kami sering menghadapi masalah hama tikus yang merusak tanaman. Jika rumah burung hantu ini efektif, tentu akan sangat membantu kami untuk mengendalikan hama tanpa harus bergantung pada pestisida yang mahal dan berbahaya,” ujarnya.

Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan edukasi mengenai cara merawat dan menjaga RUBUHA agar tetap menarik bagi burung hantu. Mereka juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, agar burung hantu dapat hidup dengan baik dan mengendalikan hama secara berkelanjutan.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Kaliwungu, yang berharap dapat mengurangi kerugian akibat serangan hama serta menjaga lingkungan tetap sehat. Mahasiswa KKN STAI Sufyan Tsauri berharap bahwa proyek ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam mengadopsi solusi ramah lingkungan untuk masalah pertanian, sekaligus meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian alam melalui pendekatan yang lebih alami.

Dengan adanya RUBUHA ini, diharapkan para petani Desa Tinggarjaya dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia, menciptakan lingkungan yang lebih sehat, serta meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments