Desa Tarisi, Wanareja – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Sufyan Tsauri Majenang menggelar pelatihan kewirausahaan berbasis digital marketing di Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, pada tanggal 5 Agustus 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pelaku usaha lokal dalam memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usaha mereka, sekaligus memberikan pemahaman mengenai pentingnya digital marketing dalam era serba online.
Acara ini dihadiri oleh para pelaku usaha, pemuda, serta anggota masyarakat yang tertarik untuk memulai usaha di era digital. Kegiatan dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Tarisi yang menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa melalui peningkatan kemampuan pemasaran produk lokal.
Pada kesempatan tersebut, mahasiswa KKN STAI Sufyan Tsauri Majenang memberikan materi mengenai dasar-dasar kewirausahaan dan pentingnya digital marketing untuk memperluas jangkauan pasar. Mereka menjelaskan berbagai platform digital yang dapat digunakan oleh pelaku usaha, seperti media sosial (Instagram, Facebook, dan WhatsApp), serta penggunaan e-commerce untuk memasarkan produk mereka secara online.
Materi yang diberikan juga mencakup langkah-langkah praktis dalam membangun strategi pemasaran yang efektif menggunakan digital tools. Salah satu topik yang disorot adalah pentingnya branding yang konsisten di media sosial, serta teknik pemasaran yang dapat menarik perhatian calon pelanggan.
Setelah sesi materi, peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan praktis mengenai cara membuat akun bisnis di Instagram, cara mengoptimalkan penggunaan WhatsApp Business untuk berkomunikasi dengan pelanggan, serta tips dalam membuat konten pemasaran yang menarik dan efektif.
Bapak Dedi, salah satu peserta pelatihan dan pelaku usaha produk kerajinan tangan, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelatihan ini. “Sangat bermanfaat sekali. Dulu saya hanya mengandalkan cara tradisional untuk menjual produk, sekarang saya tahu bagaimana cara memanfaatkan media sosial dan aplikasi untuk menjangkau lebih banyak pelanggan,” ujarnya.
Pelatihan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta dapat mengajukan pertanyaan langsung kepada para mahasiswa KKN mengenai berbagai kendala yang mereka hadapi dalam menjalankan usaha dan memasarkan produk mereka secara online.
Mahasiswa KKN berharap pelatihan ini dapat memberi dorongan bagi masyarakat Desa Tarisi untuk memanfaatkan teknologi dalam mengembangkan usaha mereka, sehingga mereka dapat bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan peningkatan pengetahuan tentang digital marketing, para pelaku usaha di desa ini diharapkan dapat lebih mandiri, kreatif, dan inovatif dalam memasarkan produk mereka.
Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari masyarakat setempat yang berharap program semacam ini dapat dilanjutkan untuk memberikan pelatihan lebih lanjut tentang kewirausahaan digital yang lebih mendalam.
