BerandaBeritaPelatihan Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Dasar Kotoran Kambing oleh Mahasiswa KKN STAI...

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Berbahan Dasar Kotoran Kambing oleh Mahasiswa KKN STAI Sufyan Tsauri di Desa Layansari

Desa Layansari, Wanareja – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Sufyan Tsauri Majenang mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik berbahan dasar kotoran kambing di Desa Layansari, Kecamatan Wanareja, pada tanggal 8 Desember 2021. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat setempat dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk mendukung pertanian yang ramah lingkungan.

Pelatihan dihadiri oleh puluhan warga desa, khususnya petani dan ibu rumah tangga yang tertarik untuk belajar cara membuat pupuk organik yang dapat meningkatkan kualitas tanah dan hasil pertanian. Kegiatan ini dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Layansari, yang menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN dalam memberikan pelatihan yang bermanfaat bagi perekonomian desa dan keberlanjutan pertanian.

Dalam pelatihan ini, mahasiswa KKN STAI Sufyan Tsauri memperkenalkan manfaat pupuk organik sebagai alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan dibandingkan pupuk kimia. Mereka juga menjelaskan bagaimana kotoran kambing, yang selama ini hanya dianggap sebagai limbah, dapat diolah menjadi pupuk organik yang bernilai ekonomi tinggi.

Materi pelatihan mencakup cara mengolah kotoran kambing menjadi pupuk organik yang berkualitas. Mahasiswa KKN menjelaskan langkah-langkah praktis dalam proses pembuatan pupuk, mulai dari pengumpulan bahan-bahan dasar, pencampuran dengan bahan lain seperti dedak dan bahan pengurai, hingga cara fermentasi yang tepat agar pupuk yang dihasilkan efektif dan aman digunakan pada tanaman.

Setelah pemaparan teori, peserta langsung diajak untuk berpraktik membuat pupuk organik. Mereka diberi kesempatan untuk mempraktikkan proses pembuatan pupuk dengan bimbingan langsung dari mahasiswa KKN. Selain itu, peserta juga diberikan tips tentang cara penyimpanan pupuk organik yang tepat agar tetap berkualitas hingga digunakan.

Bapak Suroso, salah satu peserta pelatihan yang juga seorang petani, mengungkapkan rasa syukur dan antusiasme setelah mengikuti kegiatan ini. “Dulu saya hanya tahu menggunakan pupuk kimia untuk tanaman saya. Setelah pelatihan ini, saya jadi tahu bahwa kotoran kambing bisa diubah menjadi pupuk yang sangat berguna untuk pertanian saya. Ini sangat membantu untuk mengurangi biaya dan menjaga tanah tetap subur,” ujarnya.

Pelatihan ini juga mencakup sesi diskusi mengenai cara penggunaan pupuk organik dalam sistem pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Mahasiswa KKN berharap masyarakat Desa Layansari dapat memanfaatkan pupuk organik ini untuk meningkatkan hasil pertanian sekaligus menjaga keberlanjutan ekosistem pertanian di desa mereka.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi mengenai peluang pengembangan usaha pembuatan pupuk organik di desa. Banyak peserta yang tertarik untuk memulai usaha pembuatan pupuk organik sebagai salah satu sumber pendapatan baru bagi keluarga mereka.

Mahasiswa KKN STAI Sufyan Tsauri berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Layansari, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pertanian ramah lingkungan, dan membantu para petani di desa tersebut dalam mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments