Desa Gintungreja, Wanareja – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STAI Sufyan Tsauri Majenang melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Gintungreja, Kecamatan Wanareja, melalui pelatihan dan pembuatan es dari buah nipah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi lokal desa sekaligus membuka peluang usaha baru, dengan memanfaatkan buah nipah yang melimpah di sekitar desa.
Acara yang dilaksanakan pada 15 Desember 2022 ini dihadiri oleh puluhan warga desa, terutama ibu-ibu rumah tangga dan pemuda yang tertarik untuk mengembangkan usaha berbasis bahan alami. Pelatihan ini diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Gintungreja, yang menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN dalam memberikan pelatihan yang relevan dengan potensi alam desa.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN STAI Sufyan Tsauri Majenang memberikan pengetahuan tentang manfaat buah nipah, yang biasanya hanya dimanfaatkan sebatas bahan pembuatan bahan bangunan atau minuman tradisional, namun memiliki potensi untuk dijadikan produk es yang menyegarkan. Pelatihan ini bertujuan untuk membuka peluang bagi masyarakat Gintungreja untuk menciptakan produk baru yang dapat dipasarkan baik secara lokal maupun ke luar daerah.
Setelah pemaparan materi mengenai potensi dan manfaat buah nipah, para peserta langsung dipandu dalam praktik pembuatan es dari buah nipah. Mereka diajarkan cara mengolah buah nipah menjadi es yang dapat dinikmati, dengan tambahan bahan alami lainnya, seperti kelapa muda dan sirup alami. Selain itu, mahasiswa KKN juga memperkenalkan cara pengemasan yang menarik agar produk es tersebut dapat menarik minat konsumen.
Bapak Arif, salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan rasa antusiasnya setelah mengikuti pelatihan. “Saya tidak tahu kalau buah nipah bisa dijadikan es yang lezat dan segar. Ini ide yang sangat bagus, dan saya berharap bisa mencoba menjadikannya sebagai peluang usaha untuk keluarga saya,” ujarnya.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada proses pembuatan produk, tetapi juga mencakup sesi mengenai pemasaran dan branding produk. Mahasiswa KKN memberikan tips bagaimana memasarkan produk secara sederhana, mulai dari penentuan harga, pemasaran melalui media sosial, hingga pentingnya menjaga kualitas produk agar bisa bersaing di pasar.
Acara ini ditutup dengan diskusi terbuka mengenai bagaimana masyarakat desa dapat mengembangkan produk olahan nipah menjadi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkelanjutan. Para peserta juga diajak untuk menyusun rencana usaha dan strategi pemasaran untuk memulai usaha mereka.
Mahasiswa KKN berharap pelatihan ini dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat Gintungreja, membuka wawasan tentang peluang usaha baru, dan meningkatkan keterampilan wirausaha berbasis produk lokal. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan dapat menciptakan UMKM baru yang berpotensi untuk berkembang dan membawa manfaat ekonomi bagi warga desa.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat yang berharap agar kegiatan pemberdayaan serupa dapat dilanjutkan di masa mendatang untuk memperkenalkan lebih banyak peluang usaha berbasis potensi lokal desa Gintungreja.